Jumat, 08 Oktober 2010

MIO DRAG.


Mau berjaya di balapan kelas 130 cc-open atau ingin bore up skutik harian yang tenaganya setara dengan motor balap? Enggak usah bingung, banyak bengkel atau matic shop menyediakan paket untuk keperluan tersebut.

Soal harga tergantung part racing yang dipakai dan ketersediaan barang. Sementara waktu pengerjaan, rata-rata bengkel atau matic shop klaim bisa selesai paling lama 2 minggu. Mau tahu apa saja pengerjaan yang dilakukan?


Kepala Silinder
Bagian ini berkaitan erat sama aliran bahan bakar menuju ke ruang bakar. Maka klep standar diganti valve berdiameter payung lebar.

"Pilihannya bisa punya Honda Sonic yang diameter payungnya dikecilkan sesuai kebutuhan. Contoh, ukuran klep in 28 mm dan ex-nya 22 mm," tutur Eko Febrianto, mekanik GMG di Purbalingga, Jateng.

Selanjutnya pemasangan noken as. Bagian ini bisa mengaplikasi part racing. "Bisa juga melakukan custom pada cam standar," urai Benny ‘Baong" Pria, pembalap yang juga jadi mekanik bengkel Surabaya Motor di Jl. Sukarno-Hatta, Bandung.

Paling akhir, penyesuaian di kepala silinder adalah memperlancar aliran bensin masuk dan keluarnya sisa pembakaran (porting &polish).  

Silinder Blok
Untuk masuk ke kelas 130 cc-pemula, mesin skutik yang 110 cc mesti dibore-up. Cara yang dilakukan, dengan menjejalkan piston berdiameter 54,5 mm atau bisa juga 53,4 mm. Jangan lupa, belinya sekalian ring pistonnya. 


CVT
Di bagian penggerak ini, terbagi jadi 2 bagian (depan & belakang). Bagian pertama alias depan, penggantian part racing meliputi berat roller dan pulley. Khusus di bagian pulley, selain ganti dengan yang racing juga bisa melakukan custom pada bawaan pabrik.

"Modifikasinya di bagian derajat kemiringan. Paling umum, derajatnya dibuat jadi 14˚," terang Baong, panggilan akrab Benny.

Ubahan di bagian belakang, meliputi penggantian kampas kopling yang kompetisi, belt dan penggantian per kopling sentrifugal yang racing.

Karburator
Bohong saja, bila kapasitas mesinnya sudah besar dan ingin dapat tenaga gahar, namun asupan bahan bakarnya enggak lancar bin sedikit. Makanya biar bisa sesuai dengan apa yang sudah diperbuat pada mesin, dibutuhkan karburator berdiameter venturi agak besar. Pilihannya ada beberapa. Bisa pakai karburator Sudco 24 atau Keihin PE28.

Knalpot
Aliran gas buang sisa dari pembakaran, mesti diperlancar. Cara satu-satunya adalah dengan mengaplikasikan knalpot free flow. Bila hal ini tidak dilakukan, maka tenaga mesin enggak bakal maksimal.





Mio Dahsyat di 800 M


3671hal8_miogmc_boyo1.jpgPenyuka adu kebut lurus malam hari, kudu waspada jika ketemu Yamaha Mio ini. Soale, skubek milik Prayoga ini bisa melesat cepat dan halus di lintasan 800 meter. Padahal, pengabut bahan bakar hanya menggunakan karbu standar doang. Bukan variasi!3672hal8_miogmc_boyo2.jpg

“Sengaja pakai karburator standar. Bahkan, karbu ini enggak direamer juga lho. Kalau ada lawan yang bisa mengimbangi, baru dinaikan speknya lagi,” ungkap Prayoga yang juga pemilik workshop Gandul Matic’s Center (GMC) di Jl. Raya Gandul, No. 232, Gandul, Cinere, Jakarta Selatan.

Untuk taklukan trek 800 meter, tentu ada beberapa seting yang dilakukan. Pastinya, biar tenaga bertambah drastis, kapasitas atau isi silinder juga didongrak. Enggak tanggung lagi, boring standar di blok pun digantikan liner Honda Tiger.

“Pakai piston Tiger oversize 100 aja sudah cukup, kan ukurannya 64,5 mm. Jadi kalau piston ini aus, masih bisa dinaikkan lagi dengan oversize 200 atau 65,5 mm,” ujar Joko Priyanto selaku mekanik GMC. Bahkan, Joko tidak perlu menerapkan stroke-up alias tak naik stroke.

3673hal8_miogmc_boyo3.jpgDengan pemakaian piston ini, kapasitas isi silinder bengkak jadi 189,6 cc. Kalau digenapi, ya 190 cc deh. Buat menemani gebukan piston gambot, katup isap dan buang juga ikut disesuaikan.

Klep juga pakai punya Tiger. Tapi diameter untuk klep isap dibikin jadi 29 mm. Sedang Klep buang, 26 mm. Lalu, tugas klep diatur lagi oleh kem standar yang sudah dipapas hingga pinggang noken as hanya menyisakan 17 mm.

Tetapi meski tidak mengubah alias memapas kepala silinder, piston pun harus dipapas. “Karena kalau tidak, piston bisa mentok dengan klep,” buka mekanik 24 tahun yang bilang juga kalau permukaan piston dipapas 2 mm.3674hal8_miogmc_boyo4.jpg

Untuk mengatasi liarnya tenaga di putaran bawah, perbandingan roller pun diberatkan. Yaitu pakai ukuran 14 gram. Selain itu agar nafas tidak cepat habis, gigi rasio standar diganti pakai ukuran 15/40 mata. “Buat di 800 meter, perbandingan ini sudah sangat cocok dengan karakter engine,” aku Joko.

Mantapnya lagi, saluran buang juga tidak aplikasi produk aftermarket. Serupa dengan karbu, knalpot hanya mengandalkan bobokan. Tapi bobokannya murni dengan metode ambil sekat lho. Jadi, bukan metode kondom.

Iya! Kondom di mana knalpot racing variasi dibungkus muffler standar. "Murni dong. Malah tidak semua sekat diambil Tapi menyisakan satu sekat biar enggak plong atau berisik," bilangnya.

Wushhhhh...

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Dunlop 45/90-17
Ban belakang : Dunlop 50/90-17
Pelek : DID
Sok belakang : YSS
Gas spontan : Variasi
Pilot-jet : 45
Main-jet : 110


Irit dan Ngibrit Berkat Piston Smash


1168piston-mio-smash-dvd-1.jpgUntuk harian, bore up nggak perlu besar. Asal tenaga naik, motor lumayan ngibrit dengan modal irit. Bagi, pengguna Yamaha Mio, silakan tiru Utomo, mekanik Tom’s Racing di Pondok Benda, Pamulang. “Manfaatkan piston Suzuki Smash, naik bore jadi 53,5 mm. Biaya nggak banyak, tapi tenaga maksimal,” terang mekanik dengan rambut dicat merah ini.

Aslinya kan bore x stroke Mio = 50 x 57,9 mm. Jadi, secara langsung, mengubah bore jadi 53,5 mm, kapasitas jadi naik lebih dari 120 cc. Tapi, tentu nggak langsung pasang. Pertama, musti gedein blok dengan bubut liner dulu agar piston 53,5 mm bisa masuk. Tidak perlu ganti boring, cukup dikorter.1169piston-mio-smash-dvd-2.jpg

Lalu, bubut lubang pin 1 mm. Karena, pin setang piston punya Mio kan 15 mm. Sementara, bawaan piston Smash punya lubang hanya 14 mm. “Jangan lupa minta juga ke tukang bubut untuk bikin got buat klip atau spi setang piston,” terang pria berbadan mungil ini.

1170piston-mio-smash-dvd-3.jpgJuga jangan lupa untuk minta agar tinggi piston disesuaikan. Aslinya, di piston Smash jarak dari ring ketiga ke pantat piston 31 mm. “Nah, papas bagian bawah sampai nyaris rata. Jarak ke ring paling bawah jadinya hanya 22,5 mm,” kata mekanik yang masih sering oprek mesin balap 2-tak ini.

Kelar itu, pasang deh. Enggak perlu utak-atik kepala piston atau dome, juga ubah kepala silinder. “Karena diameter dalam squish piston Smash sekitar 44,7 mm. Nah, di head asli Mio sampai 50 mm. Jadi mendem, deh. Enggak bakal nabrak,” papar mekanik berkulit rada gelap ini.

Sekarang ngomongin biaya? Piston Smash satu set berikut ring cuma di kisaran harga Rp 98 ribuan. Biaya bubut paling nggak sampai Rp 100 ribu. “Yang sudah jadi juga ada. ”Dibanderol Rp 300 ribu,”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar